Seperti biasa aku terbangun pada dini hari sebelum semua di dorm bangun, ku rapikan kasurku dan langsung masuk ke kamar mandi. Setelah selesai langsung ku bangunkan Mira dan semua. Kami harus ujian pagi ini juga. Dan sorenya pun ada latihan paduan suara.
*****
disekolah,
“Ohayou! Sudah siap kah untuk ujian!? Bayangkan kita harus ujian 2 mata pelajaran dalam hari ini!! Aduuh seraaam”
“hentikan tingkahmu yang berlebihaaan -_-;;”
sayang sekali, ujian di batalkan, tetapi lebih baik daripada harus ujian karena aku tidak sempat belajar semalam. Oh iya, hari ini ada perwakilan untuk panitia yang mengadakan festifal ulang tahun sekolahku. Seperti biasa, sahabatku yang terlalu excited dengan festifal, ia menawarkan diri sebagai panitia dan menawariku untuk menemaninya. Mengatur hidupku saja susah, apa lagi mengatur yang ginian.
“Hyerin! Tahu tidak aku mengusulkan apa untuk acara sekolah kita?”
“mana ku tahu lah, cantik ^_^ aku kan bukan panitia”
dengan wajahnya dengan senyum yang juga (menurutku) menakutkan, “aku mengusulkan pesta costume. Aku berharap mungkin aku bisa menepukan Romeo-ku dalam acara itu. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampau gitu”
sumpah, ibu ni anak dulu ngidam apaan sih kok keluar anak dengan imajinasi tingkat dewa alaynya. Tapi keren juga sih punya temen punya tanpa beban dalam mengeluarkan opini meski kadang offsense =_=;;
“pendapat panitia yang lain gimana? Mereka sih iya-iya aja. HAHAHA, tau hadiah pasangan terbaik? Liburan ke Korea 3hari4malam! Hebat kan ide ku! Ga ada panitia otaknya seencer aku!”
“lu gila ya hadiahnya?” otakku mulai ga bsia mencerna jalan pikiran dia. “kamu beneran mau nyiapin hadiah itu? Dananya dari mana? Kepala sekolah setuju emang!?”
“cari sponsor donk, kaya kamu ga tau aja ada siswi yang dia anak agen travel. Kan bisa di rayu tuh bapaknya, kamu yang ngejob ngrayu tuh anak biar bapaknya luluh? Gimana”
“gila lu, ogah ah males. Gw juga ga tertarik ke Korea. Di Jepang aja cukup napa? Tamasya ke Taman Nasional aja. Pas musim semi, uda istimewa banget kan?”
“ah norak, ga romantis ah.. “
“biarin norak, yang penting otak ku normal. =_=;; BakaShinRi”
“cepet-cepetan sampe dorm ya! Yang terakhir harus membelikan keperluan sedorm sendirian!” dia lari sambil melempar tasnya ke badanku. Ingin ku ikat dia nanti di aula. Tapi dia anaknya sebenernya baik, hanya saja hormon untuk tenaga extranya benar-benar extra -_-
****
tentu saja yang sampai dorm duluan Shin Ri, dasar atlit…
“aku perlu coklat, Aria perlu kain lap baru, Eonni Ri!! Kau perlu apa??”
“aku perlu coklat, mellon pan, susu kaleng, handuk baru…..”
ku catat satu persatu dan Shin Ri mulai mengerjaiku,“hey hey aku hanya sendirian membelinya. Jangan memesan yang aneh-aneh”
“hihihi, kau akan ku temani kok. Tak mungkin temanku yang berkepribadian ganda bisa berbelanja sendiri” kekehnya sambil memakai jaket dan mengajakku segera berbelanja
*****
“kita berpencar saja ya, nanti temui aku di kasir. Kirimkan aku sms” perintahku untuk supaya cara lebih cepat
“baik baik, jangan lupa kau mengambil keperluanku. Kau adalah pembantuku ya! Hehe” katanya sambil berlari ke arah lorong mie instan
baiklah, aku harus mengambil handuk itu. Lalu pergi dan membeli yang lain, kataku dalam hati. Sedikit terlintas di otakku lagu yang di dengarkan oleh Shin Ri kemarin. Kalo di denger-denger dari suaranya sih yang nyanyi ganteng ya? Tapi ganteng suka dandan kan metroseks, ih menjijikan.
“auch!” belanjaan yang sudah ku masukkan keranja jatuh setelah menabrak sesuatu(?)
“ah,maaf. Kau tak papa?” Tanya sesuatu(?) itu
“berjalan pakai mata!” langsung ku bereskan belanjaan yang sudah berjatuhan di lantai. sepertinya cuaca sedang tidak dingin? kenapa dia pakai masker?, tetapi warna rambutnya. Seperti orang bule yang memaksa.. coklat ..
“mari ku Bantu” katanya sambil ramah.
“sudah hentikan saja. Aku baik-baik saja. Perhatikan langkahmu.cih”
langsung ku berjalan ke arah kasir dan menelfon Shin Ri untuk segera menghampiri. Dasar, aja saja orang yang berjalan ga pake lihat. Kurang tinggi apa aku tadi ? dasar pabo. Tapi rasanya aku yang salah berjalan sambil menunduk. Ah masa bodoh.
Ku dengar suara Shin Ri sambil ketawa cekikikan berjalan ke arahku.
“hhahaha, lalu bagaimana kabar adikmu di Korea? Ibumu? Iya dulu kecil aku ingat kau suka berambut panjang! Haha”
ku mencoba mencari asal suara cempreng Shin Ri. Kok dia sama cowok ya?
“HYERIIN!!” teriaknya sambil berlari ke arahku
“kenalkan, ini Gi Kwang. Dia teman SMPku dulu sebelum pindah ke Jepang.”
No comments:
Post a Comment